Cara singkat Terminasi Fiber Optik
by faisal jabir
Berikut cara singkat Instalasi atau Terminasi Fiber Optik:
kebetulan yang sempat di dokumentasikan cuman single-mode, untuk multi-mode nya nyusul, kemarin camera nya lowbat :D
1.pertama2 siapkan fisik dan mental , jangan lupa banyak minum air putih
2.Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi dalam hal ini kabel yang masih utuh tanpa di sentuh apapun







3.Kupas kulit terluar dalam hal ini pembungkus kabel hitam sepeti gambar dibawah, jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru

4.Setelah itu coba oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu
5.Nah ini dia bagian paling seru, coba kupas kabel warna biru tersebut, caranya bisa menggunakan cutter, hati2 jangan sampai kabel bagian dalam terluka
4.Setelah selesai nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai rambut . hati2 bro jangan sampai patah , coba oleskan juga alcohol agar helai itu tidak menyatu, coba pisahkan masing2 helai itu,dimana berupa helai dengan warna : biru,hijau,orange dan coklat

5.Nah didalam lapisan helai itu adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. untuk itu diperlukan alat pengupas seperti di bawah.
6.Kupas perlahan2 kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas seperti dibawah

7.Setelah terkupas anda siapkan lem untuk fiber nya. terdiri dari 2 cairan satunya di oleskan ke fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor nya.kemudian perlahan2 anda masukkan fiber nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering dan fiber tidak bisa di tarik lagi.

8.Kemudian silahkan potong fiber nya menggunakan pemotong yang sudah disediakan.jika hasil potongannya bagus maka kemungkinan peluang menggosok2 nya tidak lama :D
9.Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya

10. pasang konektor dengan cara menjepit menggunakan alat berikut

11. kemudian siapkan alas dan alat penggosoknya serta teropong

12. jika cara potongnya bagus, maka waktu menggosoknya mungkin tdk lama :D , jika sempurna ,maka hasil teropongnya terdapat 1 lingkaran luar dan 1 lingkaran dalam yang utuh bulat nya.

selamat mencoba
Dan terakhir jangan lupa selalu menggunakan alat pengaman, misalnya kacamata pelindung, sehingga pada saat terminasi potongan2 fibernya tdk masuk ke mata
source : http://lihat.wordpress.com/2007/07/24/cara-singkat-terminasi-fiber-optik/
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel Kedua
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Instalasi Serat Optik
Posted by Darwis Suryantoro
Jaringan akses merupakan hal yang vital dalam bidang pertelekomunikasian. Ia adalah perangkat dasar yang digunakan sebagai media penghubung antara transceiver dan receiver. Dalam perusahaan telekomunikasi, jaringan akses ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan akses metal dan jaringan akses non metal.Jaringan akses metal yaitu sebuah jaringan yang media penghubung antar client adalah tembaga, biasanya digunakan pada arah primer dan sekunder. Sedangkan jaringan non metal adalah berupa radio dan akses fiber optik.
Dalam perkembangan ke depan, akses fiber akan sangat dibutuhkan, karena akses ini mempunyai kelebihan dalam proses pengiriman data baik berupa suara maupun teks. Namun, bagi Bangsa Indonesia, fiber optik masih terasa asing karena sebagian besar dari mereka belum mengetahuinya. Dengan problematika tersebut tentu saja ini akan menghambat perkembangan teknologi informasi di negara kita.
Oleh karena itu, perlu sekali kiranya setiap media menjelaskan tentang perkembangan teknologi informasi kepada publik, supaya dengan adanya sikap “understand” akan dapat membangkitkan kita dari keterpurukan teknologi.
Kemudian apa hubungan selanjutnya akses fiber terhadap jaringan pertelekomunikasian Indonesia? Tentu saja sangat berelasi. Fiber optik memang mempunyai harga yang relatif mahal. Namun untuk sebuah komunikasi yang kompleks, ini memungkinkan akan lebih efisien dalam menggunakannya.
SEKILAS TENTANG SERAT OPTIK
Fiber optik merupakan jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis lainnya, ini relatif mahal. Namun, fiber optik memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis lainnya. Fiber optik tidak membawa sinyal elektrik, seperti lainnya yang menggunakan tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.
Fiber optik terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai single mode dan multi mode. Single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Multimode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.
Konektor fiber optik terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan karena mereka mungkin berbeda.
Perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi dunia yang berkembang dengan cepat, secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi Indonesia. Beroperasinya satelit telekomunikasi Palapa dan kemudian pemakaian SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) di Indonesia merupakan bukti bahwa Indonesia juga mengikuti dan mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
Tidak disangkal lagi bahwa serat optik akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi. Serat optik adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik gelombang pembawanya tidak merupakan gelombang elektromagnet atau listrik, akan tetapi merupakan sinar/cahaya laser.
Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti sejak lama, tetapi karena banyaknya kesulitan atau hambatan yang timbul terutama di dalam usaha menghilangkan kotoran dalam pembuatan serat optik. Kotoran di dalam serat optik dapat mengakibatkan rugi-rugi transmisi dan dispersi yang tidak sempurna.
Sebagaimana namanya maka serat optik dibuat dari gelas silika dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut/serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan fiber optik adalah menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan.
PEMASANGAN SERAT OPTIK
Sebelum dilakukan penarikan optik melalui polongan pada system duct, polongan tersebut harus dipasang sub duct terlebih dahulu.
Dalam satu polongan duct dipasang sub duct. Sub duct ini perlu karena digunakan untuk memudahkan penarikan optik.
Sesuatu yang perlu diperhatikan dalam pemasangan sub duct yaitu :
- Tegangan penarikan dan kelengkungan sub duct harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku.
- Pemasangan maupun penarikan seub duct ada baiknya dilakukan oleh tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus diawasi melalui pengukur tegangan yang umumnya terpasang pada winch truck.
- Tegangan dan speed tarik sub duct harus lebih rendah dari spesifikasi teknis yang berlaku.
- Hindari penarikan yang dapat menyebabkan sub duct cacat atau rusak, missal yaitu penarikan yang dilakukan secara paksa, karena dapat merusak serat bagian dalam.
- Tegangan dan kecepatan tarik yang diizinkan pada waktu pemasangan adalah sbb:
· Tegangan tarik maksimal : 200 kg
· Pull Speed maksimal : 20 m/min
Material dan Peralatan
Material dan peralatan yang digunakan terlihat pada tabel berikut :
- Material
- Tools / Peralatan
Diagram Urutan Kerja
Tahapan inti dari pemasangan sub duct ke dalam polongan duct akan terlihat pada diagram berikut:
Penarikan Sub Duct
- Persiapan Material dan Peralatan. Sebelum pekerjaan dimulai material dan peralatan yang dibutuhkan dipersiapkan terlebih dahulu.
- Pemerikasaan & Pembersihan Man Hole
a) Buka tutup Man Hole, periksa kondisi Man Hole tersebut, bila berisi air, gunakan pompa air untuk mengeringkannya.
b) Lalu, pipa duct yang akan digunakan dengan tujuan untuk mempermudah penarikan sub duct berikutnya dan perbaikan/penyambungan .
c) Beri tanda pada pipa duct tersebut - Rodding
Rodding merupakan pekerjaan pemasangan tali yang digunakan untuk membantu pemasangan tali penarikan .
Caranya dapat menggunakan mesin penyedot atau pipa PVC
(ф = 1 inchi) yang disambung.
Meskipun rodding duct sudah dilakukan pada waktu uji terima duct, pekerjaan me-rodding kembali masih tetap diperlukan. - Pengetesan & Pembersihan Pipa Duct
Pengetesan dan pembersihan pipa duct ini dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang telah disebutkan dalam di bawah.
Tali dalam pipa duct hasil rodding diikat kuat pada rangkaian mandril dan sikat. Bagian belakang rangkaian mandril dan sikat tadi diikat lagi dengan tali pengulur.
Kemudian tali penarik ditarik sampai rangkaian mandril dan peralatan keluar dari pipa pipa duct.
Prosedur Penarikan dan Penguluran
- Tali bekas rodding diganti dengan tali penarik . Tempatkan haspel sub duct pada tempat yang tepat dan tambatkan ujung tali penarik ke setiap sub duct.
Bila tiga buah sub duct sekaligus dipasang, maka putaran haspel harus sama. Penguluran diatur sedemikian rupa sehingga arah tarikan dapat dirubah dan sub duct dapat ditarik kembali.
- Kegiatan Penarikan.
Pasanglah dua buah katrol pada man hole pada sisi penarikan untuk tali penarik dan kemudian tali penarik tersebut dihubungkan ke winch (bila menggunakan mesin penarik).
Walky Talky dapat digunakan untuk komunikasi antara dua man hole ketika kegiatan penarikan sedang dilaksanakan. Bila penarikan mengalami kemacetan, mesin winch cepat dihentikan agar tidak merusak sub duct. Pemasangan tanda lalu-lintas, bendera merah atau putih dan petugas pengatur lalu-lintas (bila diperlukan) agar dilakukan selama kegiatan penarikan berlangsung.
Penarikan Sub Duct
Tenaga penarik bisa menggunakan wich atau beberapa tenaga manusia. Tarik tiga sub duct secara bersamaan ke dalam pipa duct.
Ketika penarikan, jagalah agar kecepatan penarikan harus berada di bawah standart yang ditentukan dan penambahan kecepatan harus konsta.
Pemasangan Klem Sub Duct
Ujung-ujung sub duct diperkuat ke dalam pipa duct dengan klem seperti tersebut dalam gambar di bawah.
PEMASANGAN DAN PENARIKAN OPTIK
Hal-Hal Penting Berkaitan dengan Penarikan:
- Tegangan tarikan dan kelengkungan harusa sesuai dengan spesifikasi teknik yang berlaku.
- Penarikan dapat menggunakan tenaga manusia. Bila menggunakan winch, tegangan tarik harus terus dimonitor melalui pengukur tegangan yang biasanya terpasang pada winch truck.
- Penempatan haspel dengan arah putaran sesuai dengan tanda panah pada haspel luar. Perhatikan gambar di bawah.
Menurunkan dan menaikkan haspel dari atau ke kendaraan harus hati-hati dan menggunakan papan peluncur.
Haspel harus dalam kedudukan diam dan harus diganjal. Penempatan haspel harus benar-benar aman dan memudahkan pekerjaan penarikan.
Tegangan dan kecepatan tarik dan radiun lengkungan harus lebih rendah dari spesifikasi yang ditentukan.
Kecepatan tarik diupayakan konstan. Kecepatan dan tegangan tarik yang diijinkan diupayakan sesuai tabel di bawah ini :
Material dan Peralatan
Diagram Urutan Pekerjaan
Sebelum memulai setiap tahapan pekerjaan, semua harus diperiksa apakahpersiapan peralatan/material telah sesuai dengan spesifikasi instalasi. Berikut urutan pekerjaan yang dilakukan.
Penarikan Optik
- Persiapan Material dan Peralatan.
Sebelum memulai pekerjaan pastikan bahwa semua persiapan material dan peralatan yang diperlukan sudah lengkap. Penempatan haspel harus sesuai dengan lokasi yang telah direncanakan.
Pemeriksaan dan Pemasangan bearer/tension member.
Biasanya dalam satu haspel sudah dilengkapi dengan cable cap untuk membantu penarikan.
Bila menggunakan bekas atau sisa pemasangan, maka tension member dibuat untuk penarikan harus dubuat agar tidak rusak.
Secara berurutan, lihat cara pada gambar di bawah (3.7, 3.8, 3.9)
- Roodding Sub Duct
Setelah semua selesai, sub duct di roodding dengan menggunakan mesin hisap/dorong dengan menggunakan tali raffia/plastic. Kemudian tali plastic diganti dengan tali penarik .
- Prosedur Penarikan dan Penguluran
a. Untuk penguluran , posisi haspel harus benar-benar kuat supaya tidak rusak oleh sudut pemasukan duct. Lalu cable cap disambung swivel dan tali penarik.
Pasang dua buah rol shingga arah tarikan dapat dirubah. dapat ditarik dengan menggunakan tenaga manusia atau winch. Posisi dari katrol di dalam man hole dapat diatur dengan mata rantai atau tali kawat untuk memudahkan pemasukan ke dalam duct.
b. Sebelum memulai penarikan , hubungan komunikasi diantara man hole yang satu dengan yang lainnya harus lancer. Di saat penarikan, kecepatan penarikan harus konstan (tidak boleh tersentak-sentak).
Bila ada route tikungan, maka pada man hole tersebut harus dipasang katrol untuk memudahkan beloknya.
Penempatan pada Manhole
Pekerjaan yang harus dilakukan adalah pengaturan/pengikatan di dalam manhole dan penentuan titik sambungan. diletakkan di atas rak dan diikat pada dinding manhole serta dilindungi dengan selongsong spiral Polytheline (PE).
TERMINASI SERAT OPTIK
PENGATURAN
a. Haspel ditempatkan pada IDF sesuai transmisi optik.
b. Ujung ditarik melalui rak yang telah direncanakan menuju
manhole kantor telepon lewat MDF.
Perlu diperhatikan hal-hal yang sama pada penarikan .
PENYAMBUNGAN URAT
a. Penyambungan pada manhole akan dijelaskan dalam diktat teknik sambungan serat optik.
b. Penyambungan pada rak/tempat pembagian serat optik pada prinsipnya adalah semua sama.
Di sini serat optik diganti dengan serat optik yang lebih besar diameter/isolasinya serta dilengkapi dengan optik CTF.
PENGIKAT PADA RAK
a. Pengikat pada rak.
b. Pengikat bagian terminasi pada rak.
SELESAI
source : http://suryantara.wordpress.com/2007/12/03/instalasi-serat-optik/
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel Ketiga
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengenalan Fiber Optic
Thursday, October 8th, 2009A. Pengantar
Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit. Media transmisi fiber optic sudah menggantikan eranya media copper (tembaga) dengan alasan bahwa fiber optic memiliki kelebihan, yaitu : informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi, karena murni terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekwensi radio. Sementara media tembaga dapat dipengaruhi oleh interferensi gelombang elektromagnetik dan media wireless dipengaruhi oleh frekwensi radio. Dengan kelebihan yang dimiliki ini maka fiber optic sudah banyak digunakan sebagai tulang punggung (backbone) jaringan telekomunikasi.
Dari segi penggunaan fiber optic dibagi dalam dua jenis, yaitu single mode dan multi mode. Perbedan single mode dan multi mode adalah bahwa single mode memiliki ukuran core yang kecil, sumber sinar laser, unlimited bandwidth, dan jarak yang jauh ( > 60 km ) sedangkan multi mode memiliki ukuran core yang lebih besar, sumber sinar laser atau Light Emitting Diodes (LED), bandwidth terbatas, jarak sekitar (300 - 500 m) . Struktur dasar fiber optic terdiri dari tiga bagian yaitu core (inti), cladding (kulit), dan buffer (pelindung) atau coating (mantel). Core dan cladding terbuat dari kaca sedangkan buffer atau coating terbuat dari plastik biar fleksibel.
Gambar struktur dasar fiber optic
B. Aksesoris Fiber Optic
Dalam jaringan telekomunikasi khususnya fiber optik banyak menggunkan aksesoris, diantaranya adalah :
Pemasangan Fiber Optic (Fiber Optic Assemblies):
Terdiri atas connector, pigtail, dan patch cord.
Connector adalah ujung dari fiber optic, jenisnya banyak sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
Gambar Connector Fiber Optic
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
Gambar pigtail
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Gambar patch cord
Wall-Mount
Wall-mount adalah terminasi fiber optic yang menempel di dinding.
Gambar Wall-Mount
Optical Termination Box (OTB)
Optical Termination Box (OTB) adalah terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.
Gambar OTB
Joint Closure
Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic.
Gambar Joint Closure
High Distribution Cabinet
High Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .
Gambar High Distribution Cabinet
C. Testing (OTDR dan Power Meter)
Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
OTDR merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu fiber optic pada domain waktu. Beberapa parameter yang dapat diukur pada OTDR adalah :
- Jarak
Titik lokasi dalam suatu link, ujung link atau patahan.
- Loss
Loss untuk masing-masing splice atau total loss dari ujung ke ujung dalam suatu link.
- Atenuasi
Atenuasi dari serat dalam suatu link.
- Refleksi
Besar refleksi (return loss) dari suatu event.
Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari monitor OTDR. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari salah satu ujung.
Gambar OTDR
Power Meter
Power meter dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optic baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan. Penggunaan power meter harus berada pada kedua ujung kabel fiber optic.
Gambar Power Meter
D. Splicing (Fusion Splicer)
Proses penyambungan/ splicing terdiri dari beberapa langkah kerja berikut :
a. Stripping/ pengupasan lapisan coating ujung fiber optic dengan stripper
b. Membersihkan ujung fiber optic
c. Perataan ujung fiber optic dengan cleaver
d. Meletakkan ujung-ujung fiber optic pada V-groove alat sambung dan pelurusannya oleh alat sambung.
e. Peleburan dan perekatan ujung fiber optic menggunakan pancaran listrik dari elektroda
f. Analisa hasil sambungan
g. Pemberian pelindung dan penyimpanan sambungan
Gambar Fusion Splicer
Gigabit Ethernet Converter
Thursday, July 16th, 2009 A. Pengantar
Sekarang ini media Fiber Optic (FO) sudah sangat banyak digunakan oleh ISP, perlu kita ketahui bahwa tidak semua perangkat memiliki interface yang mendukung FO. Untuk mengatasi hal ini maka dibutuhkan converter dari media FO ke Ethernet dan sebaliknya. Converter yang digunakan disini adalah produknya Litech.
Secara teknis perangkat ini memiliki spesifikasi :
Standar protocol : IEEE802.3Z/AB 1000Base-T/SX/LX.
Transfer rate : electrical interface : 1000Mbps, Fiber interface : 1.25Gbps.
Interface : satu interface UTP RJ-45, satu interface SC.
Operation mode : full duplex atau half duplex.
B. Instalasi
Interface yang digunakan ada dua yaitu RG-45 dan Fiber, untuk RG-45 sebaiknya menggunakan CAT5 dan CAT6. Untuk fiber menggunakan koneksi cross yaitu “TX-RX” “RX-TX” hal ini perlu diperhatikan jangan sampai terbalik posisinya karena apabila salah maka link tidak jalan. Berikut adalah gambaran skema koneksi.
C. Trouble Shooting
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa transfer rate antara interface fiber dan interface disisi converter (network card, hub, switch) harus sama yaitu 10Mbps-10Mbps, 100Mbps-100Mbps, 1000Mbps-1000Mbps. Apabila kondisi diatas tidak sama maka yang terjadi adalah bahwa link FO ke converter tetap jalan, tapi dari sisi converter tidak bisa melakukan koneksi.
D. peringatan
Jangan pernah melihat port TX (transceiver) ketika media sedang running karena bisa membuat kerusakan pada mata.
source : http://1100060884.blog.binusian.org/category/fiber-optik/
Artikel Keempat
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ALAT UKUR FIBER OPTIC (OTDR)
by muput_tek
OTDR Sebagai Alat Ukur Atau Deteksi Jaringan Kabel Serat Optik
1.Pengertian
OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam pengujian performansi kabel serat optik dan memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung saja. OTDR menampilkan grafik sebagai ekspresi sebagai hubungan nilai rugi-rugi terhadap fungsi jarak. Analisis OTDR dapat mencakup refleksi konektor, putusnya sambungan fiber, ataupun perbedaan inti. OTDR dapat mendeteksi adanya dan besarnya rugi-rugi, mengevaluasi sambungan serta dapat menentukan letak gangguanyang timbul sepanjang kabel serat optik yang diukur. OTDR memancarkan pulsa cahaya dari sumber dioda laser ke serat optik. Sebagian sinyal akan direfleksikan ke OTDR, sinyal diarahkan melalui sebuah coupler ke detektor optik yang selanjutnya akan mengubahnya menjadi sinyal listrik dan tampil pada layar. Refleksi itulah yang digunakan OTDR untuk pengukuran karekteristik rugi-rugi serat optik.
OTDR diterminasi ke salah satu core serat optik yang ingin diukur pada OTB (Optical Terminating Board), selanjutnya pengukuran pun dimulai. Dalam hitungan detik, akan muncul tampilan kurva pada layar OTDRyang mengekspresikan kondisi sepanjang kabel. Adanya sambungan yang kurang baik dan bending pada kabel ditandai dengan penurunan kurva yang tidak linier. Dan sebaliknya, adanya konektor dan kerusakan (cracking) pada kabel ditandai dengan naiknya kurva secara tajam dan kemudian akan mengalami penurunan lagi. Bila tidak terjadi kerusakan sepanjang kabelyang diukur, maka bentuk gafik akan stabil menurun secara kontinyu dan pada pada ujung tampilan akan naik secara drastisyang berarti bahwa sinyal telah sampai stasiun terminal akhir.
Prosedur Operasi
Pemasangan OTDR ke Sistem
Cara Pemasangan OTDR ke Sistem
Ujung kabel serat optik berakhir di sebuah terminasi, untuk hal tersebut dibutuhkan penyambungan kabel serat optik dengan pigtail serat optik di Optical Termination Board (OTB). Dari OTB kabel serat optik disambung dengan patchcord ke perangkat.
Gambar 4.9 Optical Termination Board (OTB)
Gambar 4.10 Pathcord
Pigtail yang disambungkan ke kabel optik bisa bermacam-macam konektornya, yang paling umum adalah konektor FC. Dari konektor FC di OTB ini kita tinggal menggunakan patchcord yang sesuai untuk disambungkan ke perangkat.
Setelah kabel optik terpasang di OTB dilakukan pengujian end-to-end
dengan menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Dengan OTDR akan didapatkan kualitas kabel, seberapa besar loss cahaya dan berapa panjang kabel totalnya. OTDR ini digunakan pula pada saat terjadi gangguan sehingga bisa ditentukan di titik mana kabel harus disambung kembali.
Gambar 4.11 OTDR Anritsu
Mekanisme Kerja OTDR
Pada dasarnya OTDR memiliki prinsip kerja dalam hal pengukurannya yaitu:
1. Sinyal- sinyal cahaya dimasukan ke dalam serat.
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
Fungsi OTDR
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :
1. Mengukur Loss per satuan panjang.
Loss pada saat Instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor.
Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.
3. Fault Location.
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3>source : http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/sistem-komunikasi-serat-optik
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel Kelima
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ALAT - ALAT UKUR FIBER OPTIC
Fiber identifiers are handheld fiber optic test instruments for detecting optical signals transmitted through a fiber without disrupting live traffic. They are used in installation, maintenance, rerouting, or restoration to isolate a specific fiber.
Product features:
• Rugged, handheld, lightweight• Accepts 250µm and 900µm coated fiber, 3mm jacketed fiber cable, and ribbon fiber
• Identifies light carrying fiber
• Low insertion loss - traffic remains uninterrupted
• Indicates direction of traffic
• Indicates Tone signal visually and audibly
• Power Off and Set Reference feature
• Battery operated
• Low battery indication
• Low cost, easy to use
What is a Fiber Optic Inspection Microscope?
Fiber optic inspection microscopes are used to inspect the end face of a connector or cleaved fiber.
There are two major types of fiber microscopes available; one is for fiber termination inspection and the other is for inspection of installed connectors on patch panels and hardware devices.
The typical magnification level is 200X or 400X for single mode fiber applications. A 100X low cost fiber microscope is often included in most fiber optic cable termination kit, which is used for multimode fiber termination inspection on field installable connectors.
What types of flaws or contaminations can the fiber optic inspection microscope see?
With at least 200X magnification you can clearly see scratching, dig, dirt deposit, debris and other contaminations. Here are some sample pictures.
Scratching and Dirt Deposit
Debris
Fiber Optic Safety Glasses
SOURCE : http://www.pratamajaya.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112&Itemid=106
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel Keenam
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Corning Cable System, World Leader in Fiber Optic Solution
Corning Cable System (CCS), www.corning.com/cablesystems/ adalah divisi dari Corning Inc berbasis di New York, USA, Produk CCS dari serat optik untuk kabel Aerial, duct, buried, road, rail, dan submarine, perangkat peralatan telekomunikasi, OTDR, Splicer, network dan produk solution untuk Copper dan FO solution, serta Fiber Optic connectivity lengkap mulai dari konektor-konektor, wallmount dan rackmount aksesoris, faceplate, fan out kits, spider, patchcords, dan pigtail.
Corning Cable System, merupakan world largest manucturer dan leader yang telah berdiri 150 tahun dan produk-produknya dikenal diseluruh dunia sebagai produk berbobot dan inovatif mulai dari produk fiber optik, kabel , konektor atau aksesorisnya, salah satu produknya pre-terminated Plug’n Play system untuk FO solusi yang memungkinkan instalasi dalam waktu cepat dengan kualitas terjamin dari pabrik.
Produk lainnya adalah Unicam Toolkits dan konektor dimana Unicam System, yang memungkinkan pemasangan konektor FO atau terminasi 1 konektor hanya perlu 1-2 menit/konektor, tidak perlu lem, pemolesan, atau pemanasan hanya memerlukan Unicam toolkit dan konektor, maka proses terminasi konektor FO semudah layaknya pemasangan konektor RG-45 ke kabel UTP karena prepolished dan no epoxy needed, Corning Unicam toolkit dan konektor menjamin hasil terminasi dengan Insertion loss dB maksimal 0.03 dB.
Di samping aksesori-saksesoris fiber optik rackmount, wallmount, konektor, dan adapter, ada juga buffer tube fan out dan spider fan out kit. Produk spider ini adalah produk inovatif Corning yang didesain untuk pemakaian di terminasi poin pengganti wallmount/
rackmount, yang memerlukan space sedikit, tanpa perlu adapter sehingga ekonomis dan setelah diterminasi berfungsi menjadi kabel patchcord yang siap disambungkan ke perangkat aktif.
Corning juga menyediakan perangkat- perangkat khusus pengukuran performance FO seperti OTDR, fusion splice, dan aksesoris consumable kits, visual fault locator, enclosure baik untuk indoor, maupun outdoor, inline buried closure, dome hanging closure, outdoor environment enclosure, patchcord-pigtail, splice tray dan organizers, fiber stripper, jackets stripper, aramid scissors, adhesive-primer, dan lain-lain.
source : http://www.pcmedia.co.id/detail.asp?Id=686&Cid=12&Eid=17
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel Ketujuh
-------------------------------------------------------------------------------------------------
source terjemahan : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.afltele.com/products/test_inspection/microscopes_videoscopes/OFS_300.html&ei=hIYYS9DGEsuGkAXJspjiAw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CBoQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3Dcara%2Bpenggunaan%2BFiber%2BOptic%2BInspection%2BMicroscope%2BFIBER%2BOPTIK%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DG
source asli : http://www.afltele.com/products/test_inspection/microscopes_videoscopes/OFS_300.html
Diposting untuk tujuan pendidikan.
untuk memenuhi tugas pemakaian fiber optic pada jaringan komputer.
pembimbing : Zulkarnaini (Ka. Bid TIK)
SMKN 1 Bukittinggi
Teknik Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Jaringan
T.A 2009-2010

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan sedikit kenangan disini